Aku tidak tahu mengapa Tuhan memberikan cobaan begitu berat untuk keluargaku,tapi yang aku tahu Tuhan punya maksud baik untukku dan keluargaku,..
atau mungkin Tuhan ingin memperbaiki masing-masing Dari kami,,..
aku sempat putus asa,takut,pasrah ketika dokter mengfonis ibuku dengan kanker usus besar,dan hanya ada 2 penyelesaian yaitu oprasi dengan tingkat resiko yang sangat tinggi dan dengan tingkat kehidupan terbatas yang rata-rata orang hanya mampu bertahan kurang dari 1 th atau menunggu keajaiban Tuhan,seketika mendengar itu aku ingin sekali menjerit menangis tersedu,tapi aku sadar aku harus tegar dihadapan Ibuku meski dibaliknya aku selalu menangis teringat perkataan dokter,...
Sejak saat itu pula aku selalu melihat ibuku sedih,rasanya hatiku sangat pedih melihatnya,aku dan ayahku putuskan untuk membawa ibuku ke Sarjito,tapi saat meminta rujukan dari margono ,Rs margono tidak mau memberikan selama bisa menanganinya,,.. dokter bedah mengatakan tidak ada tumor di usus,hanya ada Batu empedu,tapi dokter menguatkan kembali,,,dengan colonoscopy,Ibu ku harus modok dan menjalani sekian banyak terapi kembali,..
setelah 4 Hari tepatnya Jumat pagi ibu tengah siap untuk Colonoscopy,aku tidak tega dengan prosesnya yang harus dimasukan selang seukuran kelingking yang ada camera di ujungnya lewat dubur,dan sepanjang melihat isi perut itu aku juga harap-harap cemas,,,..setelah selesai dokter mengatakan tidak ada benjolan di usus aku sangat bersyuku pada Tuhan,dan sedikit perasaan lega di hatiku,..
sampai detik ini kami belum tau apa penyebab sakit ibu itu,dokter bilang ada penyempitan di usu besar yang kemungkinan karena desakan ovarium atau kandungan,dengan begitu aku masih harus siap menemani menjalankan serangkaian pemeriksaan untuk ibuku,,..
aku setiap saat berdoa "semoga ibu lekas sembuh"
AMINNN.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar