Rabu, 26 November 2014

Rona merah pada roman remaja bagian 2

Akhir-akhir ini aku seperti tertarik maghnet untuk akrab dengan osi di pojokan koridor sekolah aku sering bercanda tawa dengannya,dia juga memberitahuku kalau lelaki yang aku liat dilapangan kala itu bernama bowo,osi juga memberitahuku tentang rumah bahkan tanggal lahir ka Bowo,ya aku jadi semakin merasa akrab dengan osi sampai-sampai aku terlalu bodoh untuk mengerti dia yang kuanggap sebagai sahabat,...
Hari itu Aku baru saja selesai olahraga,aku dan teman-teman duduk di koridor kelas,..
osi menghampiriku,dia memanggilku,,,
"La... sini deh aku bisikin"
"duh... bisikin apa si... bikin orang penasaran aja"Jawabku penuh penasaran..
"aku punya nomernya ka bowo,kamu mau tah,,,?"
"hah beneran nihhh,,..,mau... mau dong si,,.."aku merajuk
"ini kamu catet sendiri ya"
aku lekas masuk untuk mencatat nomer itu ya,,.. maklum jaman itu hp masih jadi barang langka,barang mahal dan tentunya aku tak bisa memilikinya dengan mudahnya,..
pelan-pelan ku catat satu persatu nomer hp dan lekas ingin mengembalikannya,banyak sms masuk,dan aku hanya melihat dari kolom depan 4 message wah,,..dan itu dari siapa??dari kak Bowo,..
rasanya aku seperti tersambar petir ya,.. orang yang mengatakan ingin membantuku malah menikamku dari belakang,aku menghela nafas dan lekas mengembalikan hp itu,itu adalah awal aku menjaga jarak dengan osi,dan pelan-pelan mata ku mulai terbuka,aku mendengar bahwa antara rossi dan kak bowo sedang tumbuh bibit-bibit asmara,rasanya hatiku semakin terbakar saja karena meski aku tau aku tak bisa melakukan sesuatu,bahkan untuk mengaku ini adalah diriku aku tidak mampu,ya tuhann,,...
Aku masih ingat betul satu adegan yang membuatku seperti dalam sinetron saja,,..
Saat itu aku sedang berjalan untuk pulang,aku melihat hal bising dibawah sana,,... perlahan ku tengok mataku sejurus melihat pada segerombolan kakak tingkat dan aku melihat kak bowo,iya memegang sebuah tangkai bunga di tangannya,dan aku melihat sisi lain ku lihat osi tersenyum malu,sepasang mataku melihat mata yang penuh cinta dari keduanya,mungkin aku jijik atau malah aku sedih,entahlah aku sendiri tak mengerti,,. aku melihat kak bowo menaiki satu demi satu  anak tangga,..diarak oleh teman temannya,,aku meneruskan lankahku dengan gontai,,..rasanya ingin sekali menutup mata dan telinga ini karena aku enggan melihat hal ini dan enggan tuk mendengar arak-arakan mereka,,,..
aku melewati mereka yang hendak menuju osi,,dan ketika aku sampai di bawah mataku melirik keatas tapi lalu aku muak dan lekas pergi dari sana,aku sangat membenci saat itu,aku mengerti mungkin mereka memang benar saling menyukai...dan aku tetap tidak bisa berbuat apa- apa oh God!!!
Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar