Dilampau yang lalu
Terlalu dini tuk mengerti deru
Ku hampiri hawa
Dia sedang menderita
Kucoba jadi pelipur lara
Kucoba rajut cerita
Dia jadi sobat dalam dada
Entah kemana erat pundak tangannya
Dia goreskan cerita
Bagaimana makna bahagia
Namun kalanya
Ia pergi entah kemana
Tampa ucapkan sepatah kata
Setelah ku tau semua
Kuraih pundakku dan tersenyum di dada
Siapa dia?
Dia bukan sobat setia
Dia datang membawa dusta
Dan pergi membawa lara
Sungguh ku merindukanya
Air mata yang jatuh ketika bersama
dan senyum berbagi duka
Sobat kau sungguh tega
Tak kenal rasa iba
by:kus laila bilqis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar