Sayup lentera tuhan kembali ke sarangnya
Aku duduk di sudut kota
Memandang pilu anak tiada berorang tua
Mungkin aku layaknya mereka
Menepis lara dalam angkara murka dunia
Kuasa illahi tak luput usaha manusia
Kita manusia hanya titik noda
Lelah akan kehidupan
Menangis akan derita yang mendera
Tapi takkan nampak pada rupa
Ketika wajah kecil adikku merajuk pilu
Dengan tegar, kurauk tangan adikku
Kubalas senyumkecil palsu
Adik jangan berkecil hati Aku tiada akan berhanti
Karena hidup selalu menanti
Biar tangan halusku
Mendekap tubuhmu
Biar tubuhku lelah tuk hidupmu
Aku ingin hidupmu tiada seperti aku
Adikku raih rongga kecil mimpimu
Walau sempatmu hany sejengkal kuku
Biarlah aku yang nista
Tapi adikku kau harus maju
by kus laila bilqis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar