Sabtu, 04 Juli 2015

cerita hidupku

Hampir 5 th bersama nyatanya tak cukup membuat kami sanggup bertahan dalam segala kondisi apapun,belakangan ini sangat berat,dan akhirnya kami harus menyerah pada jarak,waktu dan pribadi masing-masing.
Air mataku tak henti-hentinya mengalir,dan pikiran dan hatiku tak tau harus bagaimana,semalam aku baru saja di telfonnya,aku pikir ini pertanda yang baik untuk hubungan kami,memang jarak dan waktu membuat akhir-akhir ini aku tak tenang dan saat itu dia menjawab ketidak tenangan hatiku,belakangan entah mengapa perasaanku susah dikendalikan,susah ditenangkan,pikiranku selalu was-was,aku memintanya kembali,tapi dia merasa tak bisa,dia berkata kalaupun kembali tidak akan merubah apapun,jarak dan waktu,kita tidak akan bisa saling berbagi layaknya kekasih lain,dan itu sangat menyulitkan,,..aku ingin mencari masa depanku dulu,tunggu aku 2 th lagi,...
Aku tidak mengerti bagaimana dia memilih hal yang seperti itu,aku merasa bukan hanya karena hal ini lantas dia ingin sendiri,pasalnya ini bukan kali pertama ia seperti ini,dulu dia pernah menggantung hubungan ini karena perempuan lain,tapi aku sendiri tidak punya bukti apa-apa,entahlah aku merasa dia sedang bersama seseorang disana yang mampu melengkapi kekuranganku disini,yang mampu berbagi segala masalahnya,meskipun bukan sebagai sorang pacar,mungkin sahabat,atau entah semacam apa,dan dia berfikir akan lebih baik seperti ini,tidak ada yang saling menyakitkan,..
tapi aku sendiri tak mampu membuktikan apa yang ada dalam perasaanku,biarlah dia yang tau segala alasan di balik ini semua,aku hanya dapat menerima segalanya menerima apa yang Tuhan gariskan untukku,,,..
Ini sungguh rumit,5 th bukan hal mudah untuk menghapus deretan kenangan di dalamnya,dia menyuruhku menunggu,tapi aku tak mau,aku hanya menyerahkan pada Tuhan,aku tak mau dibayang-bayangi perasaan berharap pada sebuah hati yang sangat budah dibolak-balikkan oleh Tuhan,lantas jika aku menunggu apakah ada sebuah jaminan??bukan kah tidak sekalipun dia berjanji padaku aku sendiri tidak akan percaya,2 th lagi kita tidak tau apa yang akan terjadi dalam hidupnya,sedang mereka yang telah terikat sebuah hubungan saja masih bisa mencintai otrang lain apalagi dalam kasusku ini,tidak ada sebuah hubungan,dan tidak ada yang menjamin hati manusia.
Aku tidak perduli dia akan datang lagi atau tidak,yang pasti aku harus segera melupakan segala mimpi-mimpiku dan segenap perasaan dan harapan ini,itu sangat sulit untukku,sangat menyakitkan,dan aku tidak tau perlu waktu berapa lama untuk menyembuhkan luka ini....
aku mengerti hanya ada 3 solusi menjalani ini kembali meskipun sangat sulit,secepatnya menikah,atau kita berakhir,aku sudah mengajukannya,sejujurnya aku tahu bersamany akan sangat sulit tapi akan lebih sulit jika tak bersamanya dan berusaha melupakanya,tapi bagaimanapu keputusan telah diambil,dan aku harus siap dengan segala resikonya meski dalam menempuh resikonya akan ada air mata ber mil-mil mengalir,,dan aku sedang belajar ikhlas atas apa yang terjadi,aku berusaha menerima,meskipun sulit,
tidak ada yang mudah mungkin ini jawaban doaku,sebelumnya aku selalu berdoa agar aku berjodoh dengannya,aku selalu berdoa seperti  itu berharap kalopun aku dan dia bukan jodoh makan doaku dapat mengubahnya,ya aku selalu berdoa terbaik untuknya, tapi belakangan setelah banyaknya keraguan dan masalah,aku berdoa,jika memang jodoh maka dekatkan,jika bukan jodoh maka jauhkan dan ikhlaskan aku,dan aku pikir ini adalah jawaban Tuhan atas doa-doaku,dan mulai hari ini aku akan berdoa agar aku ikhlas menerima segala ketentuan yang Tuhan berikan,dan diberi yang terbaik untukku...
sejujurnya ini membuatku hampir gila,tapi aku sadar aku masih punya orang-orang yang sangat menyayangiku Ayah,Ibu dan adik-adikku yang tentunya tidak ingin melihat aku terpuruk karena masalah ini,betapapun aku menangis,aku tidak akan memperlihatkanya kepada mereka,biarlah ibuku tau dengan sedirinya tentang apa yang terjadi dengan kami,tanpa aku memberitahunya,,,..
yang jelas saat ini aku harus kuat,akuharus mampu melanjutkan hidupku tanpa mengharap apapun dari masalaluku,biarlah terjadi jika memang suatu saat dipertemukan kembali,biarkan itu seperti pertemuan awal lagi,ya aku menyuruhnya berjanji tidak datang dihidupku sampai dia benar-benar siap menjadi milikku,setidaknya ini membuatku tidak berharap kepada masa lalu,,,..
terimakasih atas waktu,kasih sayang dan segalanya,tidak mungkin dengan mudah dilupakan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar