Selasa, 08 November 2011

Sang Penari, Romansa Rasus-Srintil Rasa Revolusi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Uluk-uluk perkutut manggung. Teka saka ngendi? teka saka tanah sabrang. Pakanmu apa? Pakanku madu tawon, manis madu tawon. Ora manis kaya putuku, Srintil.

(Suara burung perkutut berbunyi. Datangnya darimana? Dari tanah seberang. Makananmu apa? Makananku madu lebah, manis madu lebah. Tidak semanis seperti cucuku, Srintil.)

Mantra yang diteriakkan oleh seluruh warga Dukuh Paruk dengan irama nada yang diulang-ulang sambil berjalan mengarak seorang gadis ranum menuju ke balai desa. Dengan dandanan bak pengantin Jawa, gadis itu tidak berhenti melempar senyum genitnya.

Lirikan matanya menggoda setiap lelaki Dukuh Paruk untuk menari bersamanya. Gadis itu adalah penari ronggeng baru di Dukuh Paruk. Gadis itu adalah Srintil.

Menjadi penari ronggeng adalah impian Srintil sejak masih kecil, terutama sejak Srintil kecil melentikkan jemari mungilnya dan menggoyangkan pinggulnya hanya dengan iringan bunyi gamelan yang keluar dari mulut sahabatnya, Rasus. Tanpa ia sadari, jiwa ronggeng sudah mengalir di darah Srintil.

Srintil kecil ingin menari ronggeng dengan diiringi suara gamelan yang sesungguhnya, bukan bunyi gamelan tiruan seperti yang dilakukan Rasus. Ia ingin didandani seperti pengantin. Srintil ingin dipanggil Jeng Nganten seperti orang-orang memanggil Yu Surti, penari ronggeng kebanggaan Dukuh Paruk.

Hingga satu petaka menimpa dukuh tersebut. Banyak warga Dukuh Paruk mati akibat keracunan tempe bongkrek buatan ayah Srintil, Santayib. Salah satu diantaranya adalah Yu Surti, sang ronggeng. Sejak saat itu, Dukuh Paruk tidak lagi memiliki penari ronggeng.

Selama dua belas tahun sejak kematian Yu Surti, Srintil masih menyimpan impiannya menjadi penari ronggeng dan berharap dapat menjadi penerus Yu Surti.

Namun, kepercayaan warga Dukuh Paruk mempersulit impian Srintil itu. Warga memiliki kepercayaan yang kuat bahwa seorang penari ronggeng sejati bukanlah hasil dari pengajaran, melainkan wangsit yang berasal dari Ki Secamenggala.

Ki Secamenggala adalah nenek moyang warga DUkuh Paruk yang dipercayai memegang kendali atas dukuh tersebut. Makamnya menjadi kiblat kehidupan kebatinan warga Dukuh Paruk, termasuk Srintil.

Srintil mencurahkan isi hatinya kepada Rasus, sahabatnya, termasuk cita-cita menjadi penari ronggeng. Rasus sebenarnya khawatir jika Srintil menjadi ronggeng. Rasus pun menyadari bahwa dengan kekhawatirannya terhadap Srintil tandanya dia mencintai Srintil.

Namun Rasus ingin membuat Srintil bahagia. Dia teringat akan sebuah keris pusaka milik Yu Surti yang terjatuh saat dibopong warga karena keracunan tempe bongkrek. Rasus memberikan keris pusaka itu kepada Srintil hingga warga percaya bahwa Srintil adalah titisan Ki Secamenggala untuk menjadi ronggeng.

Rasus, yang semakin tidak suka melihat Srintil menari ronggeng, akhirnya memutuskan untuk keluar dari Dukuh Paruk dan menjadi tentara. Tentara yang melawan kelompok politik sayap kiri pada jaman itu, yang memanfaatkan kesenian ronggeng sebagai alat kampanye.

Kehidupan Rasus berubah seratus delapan puluh derajat dengan menjadi tentara. Rasus yang pemalu berubah menjadi gagah pemberani. Rasus yang bodoh berubah menjadi pandai membaca dan bisa menyetir mobil.

Namun tidak demikian dengan Srintil. Setelah menjadi ronggeng yang sangat dipuja warga, Srintil menyadari bahwa dia tidak menemukan kebahagiaan yang dia harapkan. Srintil mulai lelah menari, lebih tepatnya lelah melayani pria yang menyawernya paling mahal seusai menari.

Srintil baru menyadari bahwa kehidupan seorang penari ronggeng tidak sepenuhnya sempurna dengan kecantikan dan puji puja semua orang.

Film Sang Penari
Sang Penari merupakan sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Ahmad Tohari yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk. Film nasional garapan sutradara muda Ifa Isfansyah tersebut mengangkat kisah kehidupan seorang penari ronggeng di Dukuh Paruk, daerah Banyumas, Jawa Tengah, dengan segala dinamikanya.

Sutradara kelahiran Jogjakarta tersebut menggabungkan unsur seni budaya dan politik dalam filmya. Dia memasukkan latar belakang pemberontakan revolusi partai komunis sebagai unsur historik.

Alur cerita film itu merupakan flashback dari adegan pencarian tentara Rasus (Oka Antara) terhadap pujaan hatinya, Srintil (Pia Nasution).

Film berdurasi kurang lebih 90 menit itu penuh dengan adegan yang mendeskripsikan secara lengkap tentang kehidupan penari ronggeng. Namun, ada beberapa kelemahan yang terdapat dalam film tersebut.

Sebagai film layar lebar pertama yang dibintangi Pia Nasution (Srintil), artis yang sering membintangi film televisi itu tampak kurang alami dalam memerankan tokoh seorang penari ronggeng. Namun, kekurangan itu tertutupi dengan adanya seniman peran berbakat lainnya, seperti lain Tio Pakusadewo, Slamet Rahardjo, Happy Salma dan Lukman Sardi.

Selain itu, penata Kamera Yadi Sugandi juga kurang memperhatikan ketidakstabilan kameraman saat mengambil gambar "close up" pada beberapa adegan.

Detil adegan dalam film tersebut juga kurang diperhatikan oleh sang sutradara, seperti tertangkapnya tato di tangan kiri Tio Pakusadewo pada kamera, saat adegan Sersan Binsar menjawab telepon. Bukankah seharusnya seorang tentara tidak boleh memiliki tato di bagian tubuhnya?

Namun demikian, terlepas dari kekurangan yang tidak begitu signifikan itu, Sang Penari dikemas secara keseluruhan dengan apik oleh sang sutradara.

Sang Penari akan ditayangkan perdana pada Kamis (10/11) secara serentak di seluruh bioskop di tanah air. Film tersebut merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya bangsa. Kebudayaan Banyumas yang mulai dilupakan, seperti tari ronggeng dan batik Banyumas, ditampilkan secara masif dalam film Sang Penari, sehingga dapat membangkitkan kecintaan terhadap budaya daerah.

biografi khalil gibran

Kahlil Gibran adalah penyair ternama yang karya-karyanya mencerminkan perpaduan budaya timur dan barat, penuh analogi, disukai berbagai kalangan dan populer di berbagai belahan dunia. Kisah kehidupannya banyak diwarnai penderitaan dari segi ekonomi, ditinggal orang-orang tercinta hingga kisah cinta yang melankolis dengan kekasihnya May Ziadah.

Gibran lahir 6 Desember 1883 dalam keluarga miskin di Bisshari,sebuah kota kecil di Lebanon Utara. Keluarganya adalah penganut Kristen Maronit, suatu mazhab yang bernaung di bawah gerja Katholik Roma. Karena kesulitan ekonomi di Lebanon, kelaurga Gibran pindah ke Boston Amerika Serikat tahun 1894 walaupun keadaan ekonomi mereka juga tidak berubah banyak. Bakat sastra Gibran mulai terlihat sejak ia bersekolah di Boston (1895-1897). Tahun 1901 Gibran kembali ke Lebanon dan bersekolah di Madrasah Al-Hikmah Beirut. Setelah lulus ia mengembara ke Yunani, Italia, Spanyol dan akhirnya menetap di Paris untuk belajar seni. Gibran kembali ke Boston karena mendapat kabar ibunya sakit dan akhirnya meninggal tanun 1903. Sebelumnya adiknya Sultana dan kakaknya Boutros juga meninggal. Kematian orang-orang terdekat yang sangat disayangi ini sangat membekas dalam jiwa Gibran yang terekspresi melalui karya-karyanya.

Gibran hidup dalam dua kutub budaya (barat dan Timur) sehingga ia menjadi manusia kosmopolit yang tidak terikat pada kebudayaan dan kebangsaan tertentu.Pemikirannya bersifat global dan tidak terikat oleh ras, suku,kedaerahan atau negara tertentu. Ia hanya terikat pada perjuangan hak dan martabat manusia tanpa memandang batas bangsa dan budaya. Gibran juga seorang pelopor reformasi sosial yang berdampak nyata dalam negerinya Lebanon. Ia banyak melancarkan kritik sosial yang sangat tajam melalui tulisan-tulisannya. Dampaknya, karya Gibran Spirits Rebellious di bakar di muka umum oleh kalangan gereja dan Gibran mendapat hukuman ekskomunikasi dari pimpinan gerja Beirut.Gibran menganggap kaum geraja penuh ketidakadilan dan kemunafikan. Ia menyatakan untuk apa dibangun geraj yang megah sementara para penganutnya hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan. Mengapa para pendeta hidup mewah makan roti segar dan anggur lezat sementara para penganutnya hidup menderita. Ia mengkritik kaum biarawan dengan kata-kata pedas: “Yesus mengutus kalian sebagai domba di tengah serigala; lantas apa yang menjadikan kalian ibarat serigala di tengah domba-doma?”.

Kehidupan cinta Gibran juga sangat melankolis. Ia menjalin kisah cinta dengan dua wanita yaitu Marry Haskell dan May Zaidah. Mary adalah wanita Amerika yang umurnya 10 tahun lebih tua dari Gibran dan banyak mewarnai karya-karyanya. May Zaidah adalah wanita Arab kelahiran Nazareth yang menjalin hubungan cinta melalui surat-surat sampai akhir hayat Gibran. Hubungan cinta dengan May digambarkan sangat platonis. Kisah yang tidak terbayangkan karena Gibran tak pernah mengetahui wajah May bahkan melalui selembar foto. Gibran meninggal dunia di Boston Amerika Serikat 10 April 1931. Beberapa karya populernya antara lain: Sang Pralambang (1920), Sang Nabi (1923), Pasir dan Buih (1926), Taman Sang Nabi (1933), Jiwa-Jiwa Pemberontak (1948), Suara Sang Guru (1958), Potret Diri (1959) dan Sayap-sayap patah.

Referensi:
Buku 100 tokoh paling berpengaruh abad 20
Penerbit Nuansa

biografi chairil anwar

Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 26 Julai 1922. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup berantakan. Kedua ibu bapanya bercerai, dan ayahnya berkahwin lagi. Selepas perceraian itu, saat habis SMA, Chairil mengikut ibunya ke Jakarta. Semasa kecil di Medan, Chairil sangat rapat dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidup Chairil.


Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat neneknya meninggal dunia. Chairil melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang luar biasa pedih:

Bukan kematian benar yang menusuk kalbu/ Keridlaanmu menerima segala tiba/ Tak kutahu setinggi itu atas debu/ Dan duka maha tuan bertahta

Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling Chairil puja. Dia bahkan terbiasa membilang nama ayahnya, Tulus, di depan sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu. Dan di depan ibunya, Chairil acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Chairil juga menunjukkan kecintaannya pada ibunya.

Sejak kecil, semangat Chairil terkenal kedegilannya. Seorang teman dekatnya Sjamsul Ridwan, pernah membuat suatu tulisan tentang kehidupan Chairil Anwar ketika semasa kecil. Menurut dia, salah satu sifat Chairil pada masa kanak-kanaknya ialah pantang dikalahkan, baik pantang kalah dalam suatu persaingan, maupun dalam mendapatkan keinginan hatinya. Keinginan dan hasrat untuk mendapatkan itulah yang menyebabkan jiwanya selalu meluap-luap, menyala-nyala, boleh dikatakan tidak pernah diam.

Rakannya, Jassin pun punya kenangan tentang ini. “Kami pernah bermain bulu tangkis bersama, dan dia kalah. Tapi dia tak mengakui kekalahannya, dan mengajak bertanding terus. Akhirnya saya kalah. Semua itu kerana kami bertanding di depan para gadis.”

Wanita adalah dunia Chairil sesudah buku. Tercatat nama Ida, Sri Ayati, Gadis Rasyid, Mirat, dan Roosmeini sebagai gadis yang dikejar-kejar Chairil. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, Hapsah, Chairil telah menikahinya.

Pernikahan itu tak berumur panjang. Disebabkan kesulitan ekonomi, dan gaya hidup Chairil yang tak berubah, Hapsah meminta cerai. Saat anaknya berumur 7 bulan, Chairil pun menjadi duda.

Tak lama setelah itu, pukul 15.15 WIB, 28 April 1949, Chairil meninggal dunia. Ada beberapa versi tentang sakitnya. Tapi yang pasti, TBC kronis dan sipilis.

Umur Chairil memang pendek, 27 tahun. Tapi kependekan itu meninggalkan banyak hal bagi perkembangan kesusasteraan Indonesia. Malah dia menjadi contoh terbaik, untuk sikap yang tidak bersungguh-sungguh di dalam menggeluti kesenian. Sikap inilah yang membuat anaknya, Evawani Chairil Anwar, seorang notaris di Bekasi, harus meminta maaf, saat mengenang kematian ayahnya, di tahun 1999, “Saya minta maaf, karena kini saya hidup di suatu dunia yang bertentangan dengan dunia Chairil Anwar.”

Berikut ini adalah salah satu puisi karya chairil anwar yang terkenal berjudul "AKU"
AKU

Oleh :
Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu-sedan itu
Aku ini binatang jalan
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

biografi chairil anwar

Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 26 Julai 1922. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup berantakan. Kedua ibu bapanya bercerai, dan ayahnya berkahwin lagi. Selepas perceraian itu, saat habis SMA, Chairil mengikut ibunya ke Jakarta. Semasa kecil di Medan, Chairil sangat rapat dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidup Chairil.


Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat neneknya meninggal dunia. Chairil melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang luar biasa pedih:

Bukan kematian benar yang menusuk kalbu/ Keridlaanmu menerima segala tiba/ Tak kutahu setinggi itu atas debu/ Dan duka maha tuan bertahta

Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling Chairil puja. Dia bahkan terbiasa membilang nama ayahnya, Tulus, di depan sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu. Dan di depan ibunya, Chairil acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Chairil juga menunjukkan kecintaannya pada ibunya.

Sejak kecil, semangat Chairil terkenal kedegilannya. Seorang teman dekatnya Sjamsul Ridwan, pernah membuat suatu tulisan tentang kehidupan Chairil Anwar ketika semasa kecil. Menurut dia, salah satu sifat Chairil pada masa kanak-kanaknya ialah pantang dikalahkan, baik pantang kalah dalam suatu persaingan, maupun dalam mendapatkan keinginan hatinya. Keinginan dan hasrat untuk mendapatkan itulah yang menyebabkan jiwanya selalu meluap-luap, menyala-nyala, boleh dikatakan tidak pernah diam.

Rakannya, Jassin pun punya kenangan tentang ini. “Kami pernah bermain bulu tangkis bersama, dan dia kalah. Tapi dia tak mengakui kekalahannya, dan mengajak bertanding terus. Akhirnya saya kalah. Semua itu kerana kami bertanding di depan para gadis.”

Wanita adalah dunia Chairil sesudah buku. Tercatat nama Ida, Sri Ayati, Gadis Rasyid, Mirat, dan Roosmeini sebagai gadis yang dikejar-kejar Chairil. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, Hapsah, Chairil telah menikahinya.

Pernikahan itu tak berumur panjang. Disebabkan kesulitan ekonomi, dan gaya hidup Chairil yang tak berubah, Hapsah meminta cerai. Saat anaknya berumur 7 bulan, Chairil pun menjadi duda.

Tak lama setelah itu, pukul 15.15 WIB, 28 April 1949, Chairil meninggal dunia. Ada beberapa versi tentang sakitnya. Tapi yang pasti, TBC kronis dan sipilis.

Umur Chairil memang pendek, 27 tahun. Tapi kependekan itu meninggalkan banyak hal bagi perkembangan kesusasteraan Indonesia. Malah dia menjadi contoh terbaik, untuk sikap yang tidak bersungguh-sungguh di dalam menggeluti kesenian. Sikap inilah yang membuat anaknya, Evawani Chairil Anwar, seorang notaris di Bekasi, harus meminta maaf, saat mengenang kematian ayahnya, di tahun 1999, “Saya minta maaf, karena kini saya hidup di suatu dunia yang bertentangan dengan dunia Chairil Anwar.”

Berikut ini adalah salah satu puisi karya chairil anwar yang terkenal berjudul "AKU"
AKU

Oleh :
Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu-sedan itu
Aku ini binatang jalan
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Pidato tentang kesehatan reproduksi remaja

KERANGKA PIDATO
Tema : Kesehatan reproduksi remaja
1. Salam pembuka
2. Sapaan kepada pendengar
3. Puji syukur kepada tuhan
4. Judul : Memahami remaja dan hubungannya dengan PMS
5. Uraian materi :
 Pengertian kesehatan reproduksi remaja
 Pentingnya kesehatan reproduksi bagi remaja
 Pengertian masa remaja
 Karakter seksual primer pada remaja wanita dan pria
 Karakter seksual skunder pada remaja pria dan wanita
 Tindakan yang seharusnya dilakukan remaja
 Keburukan pacaran
 Pacaran sehat
 Yang dimaksud dengan penyakit menular seksual
 Gejala PMS,mencegahnya.
6. Simpulan
7. Permohonan maaf
8. Salam penutup




Assalamungalaikum wr.wb.
Yang terhormat ketua OSIS SMA Negeri Ajibarang,yang saya hormati para pengurus OSIS dan PMR, teman-teman dan adik-adik yang saya sayangi.
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kita dapat berkumpul bersama dalam rangka sosialisasi kesehatan reproduksi remaja.
Senang sekali saya dapat berdiri disini,pada kesempatan ini untuk sedikit berbagi pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja yaitu memahami remaja dan hubunganya dengan PMS.
Banyak ramaja kini yang menggunakan pergaulan bebas.padahal banyak sekali akibat yang dapat ditimbulkan dari pergaulan bebas tersebut,terutama untuk kesehatan remaja. Sudah selakyaknya kita mengetahui tentang kesehatan reproduksi ramaja.kesehatan reproduksi remaja sendiri melatih kita untuk sehat secara sosial,fisik, dan mental yang berkaitan dengan system,fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
Pentingnya kita untuk mempelajari kesehatan reproduksi adalah Aga rkita memiliki informasi yang benar mengenai fungsi, peran dan proses reproduksi. Kemudian agar kita Memiliki sikap serta tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi bagi remaja.
Masa remaja adalah masa peralihan usia anak menuju dewasa dimana masa tersebut juga disebut masa penuh goncangan,masa mencari jati diri,dan periode paling berat.Sebenarnya remaja sendiri mempunyai pengelompokan-pengelompokan yaitu pertama adalah pra-remaja yaitu pada usia sebelum 10 tahun sampai dengan 10 tahun. Selanjutnya yaitu proses remaja awal terjadi pada usia lebih dari 10 tahun sampai dengan 14 tahun,selanjutnya ketika kita berusia lebih dari 14 tahun sampai dengan 17 tahun disebut dengan remaja pertengahan. Untuk remaja akhir adalah ketika kita berusia lebih dari 17 sampai dengan 21 tahun.
pada saat remaja kita akan mengalami perubahan karakter seksual.Karakter seksual yang muncul pada diri remaja sendiri dibagi menjadi dua yaitu karakter seksual primer dan skunder.karakter seksual primer pada laki-laki yaitu mengalami Wet Dream (Mimpi Basah) dan pengeluaran sperma dan menegangnya alat kelamin pada saat-saat tertentu. Sedangkan pada wanita ialah mengalami menstruari. Saya rasa teman-teman dan adik-adik tentunya sudah mengetahui tentang menstruasi dan wet dream jadi tidak perlu saya jelaskan disini. Selanjutnya yaitu karakter seksual sekunder diantaranya, pada remaja pria yaitu:
* Tubuh menjadi lebih jantan.
* Suara menjadi besar dan pecah
* Tumbuhnya bulu-bulu rambut pada bagian tertentu.
* Jerawatan.
Sedangkan pada remaja putri yaitu:
* Buah dada mulai berkembang.
* Bagian tubuh tertentu menjadi berisi dan berkembang.
* Jerawatan.
Dengan mengetahui hal tersebut lalu bagaimanakah seharusnya kita menyikapi hal tersebut? Cara untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan menjaga hasrat seksual kita,katakana tidak untuk berhubungan seks sebelum menikah,dan lebih baik tidak berpacaran dahulu sebelum dewasa.
Saya mengatakan lebih baik tidak berpacaran dahulu sebelum dewasatetapi hal tersebut tidak berarti saya melarang. Karena khususnya sekarang banyak sekali gaya berpacaran yang tidak jelas,gaya berpacaran tersebut sebenarnya hanya membuat kita terjajah secara seksual,lupa dengan masa depan dan gagal di sekolah.
Sebenarnya untuk menghindari dari hal-hal yang merugikan tersebut, dapat menggunakan cara berpacaran yang sehat yaitu:
• Sehat fisik
Dengan tidak adanya kekerasan dan tidak ada pemaksaan.
• Sehat sosial
Tidak melanggar norma-norma sosial dan tetap berhubungan aik dengan teman lain.
• Sehat emosional
Saling mengerti,terbuka,mengungkapkan, dan mengendalikan emosi dengan baik.
• Sehat seksual
Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama.

Untuk sehat secara seksual kita harus mengerti betul tentang organ reproduksi perempuan dan laki-laki. Tentu saja kita sudah mengerti tentang organ seksual kita sendiri bukan? Bila organ reproduksi tidak dijaga kbersihannya. Maka organ reproduksi dalam tubuh kita bisa rusak oleh penyakit menular seksual (pms) dan dapat menyebabkan kemandulan. Oleh karena itu jaga kebersihan organ reproduksi dan katakan tidak untuk berhubungan seks sebelum menikah. Selain dapat menyebabkan terkena pms juga diharamkan oleh agama.
Sebenarnya yang dimaksud oleh PMS sendiri adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. Bila tidak diobati dengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.
Cirri-ciri PMS pada perempuan yaitu:
 rasa sakit atau nyeri pada saat kencing,
 rasa nyeri pada perut bagian bawah,
 pengeluaran lendir pada alat kelamin,
 keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya,
 keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal,
 bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin
sedangkan pada laki-laki yaitu
 berupa bintil-bintil berisi cairan,
 lecet atau borok pada alat kelamin,
 luka tidak sakit;
 keras dan berwarna merah pada alat kelamin,
 adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,
 rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin,
 rasa sakit yang hebat pada saat kencing,
 kencing nanah atau darah yang berbau busuk,
bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.
Hal-hal yang dapat kita lakukan agar tidak terkena PMS yaitu dengan tidak berhubungan seksual sebelum menikah, Selalu menjaga kebersihan alat kelamin.
Jadi kita sebenarnya sekarang ini berada pada masa-masa yang sangat rawan,kita harus benar-benar berhati-hati dengan setiap tindakan kita,selain itu kita harus merawat organ-organ seksual kita jangan sampai terkena PMS.
Sebenarnya apabila materi ini diurai maka akan lebih banyak yang ingin saya uraikan,tetapi berhubung keterbatasan waktu maka saya cukupkan sekian,apabila ada kata-kata yang kurang berkenan saya mohon maaf.Trima kasih.
Wassalamungalaikum wr.wb.